Saying Goodbye To Uncomfortable Feeling Down there

Sejak melahirkan, salah satu problema yang masuk di bagasi saya adalah inkontinensia urine atau kondisi kantung kemih yang melemah. Iyaa, kantung kemih kendor, kakakkk! Nyebelin tapi mau gimana lagi, kan? Kata dokter kandungan saya, kondisi ini bisa diperbaiki dengan cara senam kegel. Ya tapi walaupun senam kegel ini mudah dan harusnya bisa dilakukan kapanpun saat apapun, kalo lupa ya lupa aja, kan? Jadi kalo lagi bersin, batuk, atau kadang ketawa yang kelebihan, suka ikut pipis sedikit gitu. Sad, I know. T___T

https://giphy.com/embed/3o6ZsZPqu2d90VEB1u

via GIPHY

Nah, problem selanjutnya dengan kondisi inkontinensia urine ini adalah kebersihan daerah kewanitaan yang cukup sensitif. Jadi pas tau kondisi ini, saya selalu memakai panty-liners dan membawa baju dalam bersih untuk ganti sewaktu-waktu. Karena geleuh aja gitu kalau bagian situ rasanya basah atau lembab. Dan kalau tidak dijaga nantinya malah ada jamur yang tumbuh. Ujungnya malah nambahin penyakit baru kayak keputihan, Infeksi Saluran Kemih misalnya. Enggak, deh, ya. Mending ribet dikit, tapi daerah kewanitaan kita tetap bersih.

Karena yang namanya daerah kewanitaan dan sekitarnya, mulai dari vagina sampai rahim ini memang krusial banget dan kalau tidak dijaga malahan bisa membawa banyak hal yang kurang enak. Dari mulai penyakit ke diri sendiri, sampai ke hubungan suami istri. Kalau udah gini, yang suaminya kerja kayak model suami saya (nggak kenal office hour) jadi sedih pas suami pulang tapi nggak bisa having fun, karena lagi keputihan atau gatal-gatal.

SAZ, HARUS DIOMONGIN BANGET?

Ya harussss! salah satu koentji dalam menjaga keharmonisan suami-istri nih. Likewise, I always believed that marriage is a hard work and it takes two to tango. Kerja keras ini harus diusahakan bersama-sama, karena namanya pernikahan ada suami dan istri. Ada dua orang dalam satu ikatan. Jadi sepatutnyalah kita harus mengusahakan yang terbaik bagi pasangan kita. Gitu kan?

Salah satu usaha saya dengan kondisi KKK alias kantung kemih kendor ini adalah mencari cairan pembasuh kewanitaan yang pas dan halal. Dulu sih, diajarin sama ibu saya untuk memakai air rebusan daun sirih dalam rentang haid hingga H+7 setelahnya. Tapi PR banget kalau harus ngerebus tiap hari. Nah, doa anak sholehah diijabah, karena saya ketemu sama Resik-V Godokan Sirih, yang proses pembuatannya sama dengan proses tradisional yang dikasih sama ibu. Pilih daun sirihnya yang masih segar, cuci bersih, lalu direbus, dan siap digunakan.

Resik-V Godokan Sirih ini cocok juga buat yang suka alergi dengan pembalut. Pasti udah pada hafal gimana nggak nyamannya daerah kewanitaan kalau pakai pembalut saat haid lalu alergi karena salah pilih pembalut. Tambah lagi faktor hormonal dan keringat berlebih saat beraktifitas, jadi rentan banget kena infeksi. Resik-V Godokan Sirih ini bisa jadi penyelamat asal rutin digunakan setiap habis buang air kecil dan setelah mengganti pembalut. Khusus buat yang kena inkontinensia urine juga jangan lupa untuk selalu membasuh area kewanitaan dengan Resik-V Godokan Sirih dan jangan lupa untuk mengeringkan dengan baik sebelum ganti panty-liners atau celana dalamnya, ya. Supaya tetap bersih dan sehat, dan nggak ada rasa khawatir kalau tiba waktunya suami pulang ke rumah, ya kan? 😉

Sekarang sudah tidak pernah khawatir terkena keputihan lagi karena godokan sirih ini memang merupakan antiseptik alamai yang efektif untuk mengatasi keputihan dan infeksi di area kewanitaan. Kemasannya kecil dan praktis, jadi mudah untuk masuk ke tas dan dipakai setiap saat dibutuhkan. Psst, Resik-V Godokan Sirih ini juga bisa jadi kado saat teman melahirkan, loh. Cocok jadi teman semasa nifas soalnya.

Nah, antiseptik alaminya udah ada, tinggal latihan kegelnya aja dirajinin, ya, Saz!

4 thoughts on “Saying Goodbye To Uncomfortable Feeling Down there

  1. Kiiiii.. samaaaaaa.. Guwe hamil ketiga ini juga gitu lho, batuk dikit aja lsg kelepasan pipis 🤦🏻‍♀️

    Btw tossss ih, gue jg pake si Resik V itu 😄

Leave a comment