Berkunjung Ke Dago Dairy Farm

  
Our first field trip in 2016: to Dago Dairy Farm! 

Perjalanan dadakan ini direncanakan hari Selasa lalu, pesertanya ada saya, Chica, Anya, Dini, Tia, Mita, Iti, dan Ami. Tentunya plus plus krucil yang ramai.

Rute yag harus kami lalui ternyata tidak begitu mudah. Jalanannya terjal, curam, dan tidak terlalu besar. Bahkan mobil Iti sampai habis koplingnya, huhu. But despite of all these worry driving mommies, akhirnya pukul 9 kami sampai di tempat parkir. 

  
Dari tempat parkir, kami harus berjalan menyusuri  jalan setapak sekitar 700 meter untuk sampai ke tujuan. Di sana, Mark, sang pemilik Dairy Farm sudah menunggu dengan senyum yang lebar.

  

Mark menjelaskan soal peternakan sapinya yang sudah berumur 10 tahun ini. Lanjut dengan menyelesaikan tantangan menjawab pertanyaan seputar peternakan sapi perah. Kami jadi tahu kalau sapi usia 2 tahun itu sudah bisa melahirkan, sapi yang menyusui butuh sekitar 15 liter air sehari, berat sapi perah yang baru lahir itu sekitar 30 kg dan masih banyaaakkkk lagi. Setelah menjawab pertanyaan, kami jalan sedikit menyusuri hutan.

   
   

Perjalanan dilanjutkan ke kandang sapi. Hal yang paling ditunggu oleh anak-anak sedari awal. Kami melihat sederetan sapi yang besar dan sehat. Ada anak-anak sapi, dan sapi remaja. They were all look healthy karena memang kualitas makanan, kebersihan, dan kenyamana sapi sangat diperhatikan di Dago Dairy Farm. 

   
 

And of course after listening to his explanation, all kids could feed the calf! Yaayyyy 🐮

   

   
Puas melihat sapi yang sehat, kami mengakhiri kunjungan dengan menikmati yoghurt buatan Dago Dairy Farm yang enak sekali! 

  
Awal tahun baru yang menyenangkan sekali. Thanks to Dago Dairy Farm, especially for Mark and Ibu Yanti. Sampai jumpa di Field Trip selanjutnya, ya!